Kamis, 20 November 2014

pertemuan pertama

Pertemuan pertama

Aku bernama gm dan aku 23 tahun berasal dari keluarga biasa dan sekarang pekerjAnnya juga biasa. Aku duduk berasama teman-temanku di pojokan ini dan melihat sekeliling dengan seksama. Yah. Temanku mengenalkan aku dengan lelaki itu. Ketika kami bertatapan mata dia menyodorkan tanggannya kepadaku "hei " katanya kepadaku.
Aku juga menyodorkan tanganku kepadanya. Dia mengelakkan tangannya padaku sambil tersenyum
"Kampret nih anak. Permainkan gue. Belum tau dia siapa gue"pikirku dalam hati.

Dia permainkan gue itu lah pertama kali kami bertemu. Senyumnya manis tapi aou kurang tertarik padanya. Yah biasa saja di mataku tak ada yang spesial darinya.

***
Hari ini grand final pertandingan pingpong ada aku dan di di sana. Aku mencuri pandang padanya. Tetap biasa dan tak ada yang spesial darinya. Yah tak ada yang spesial darinY. Aku memperhatikan gerak geriknya dari kejauhan. Sepertinya dia juga sperti itu.. "huft... tak pentibg untuk mengenanya lebih lanjut" pikirku.

dongeng cintaku bagian 1

pujanga ku apa kabar kau disana?
aku tau, mungkin kau tak terllau mengenalmu. tapi aku mengenalmu lebih dari yang kau tahu.
mungkin aku hanya diam di kegelapan malam tapi jika kau tahu dilegelapan malam banyak bintang yang menghiasi. jika kau hanya diam  dirumah bintang itu tak kan nampak..begitulah rasa suka ku padamu.
pujanggaku aku melihat kegiatanmu setiap hari apa yang kau lakukan dan apa yang kau sukai.
aku berangan-angan selalu ingin denganmu. ketika aku melihat wajahmu ketika itu aku sadar kau adalah utusan tuhan untuk ku. jantungku berdetak kencang dan tanganku gemetar.
perutku mulai terasa berguncang.

pujanggaku...setiap aku membYangkan wajahmu aku tersipu malu. munafik rasanya aku tak ingin memilikimu lebih untuk selamanya.

aku tahu aku hanya wanita dari kalangan biasa dan tak sepertti wanita lain berpalut kain sutra. asalkan kau tahu jika kau kelak berasamaku kau akan mendaptkan lebih dari palutan kain sutra dan aku ingin mendampingimu dariku hidup sampai aku mati.

pujanggaku semoga kau tahu hati ini tak padam sampai saat sekarang ini kau bagaikan lilin menerangi kegelapan malam. pujangga ku i love u so much...