Hujan mengigatkanku padannya. Dia yang jauh di pulau. Kadang sering ku pikir, kamu lagi dimana dan dengan siapa? (Kok mirip lirik lagi ya?).
Hey kamu, kamu yang bisa membuatku lupa akan masa laluku yAng pahit dengan dia. Dulu aku pernah jatuh, jatuh sejatuhnya sehingga aku susah untuk kembali ke permukaan. Kemudian kau datang mengemgan tanganku dan memeberikan harapan baru.
Kau yang baru, yah kau yang baru. Kamu bisa menepis ketidak percayaanku pada adanya cinta. Kita jarang bersua, dan jarak juga tak main-main. Tapi ku pikir tak ada salahnya kita ingin bersatu. Tinggal nanti urusan siapa yang mengalah.
Aku adalah wanita minang, dan kamu adalah lelaki jawa. Dimana aku terpaut adatku, dimana wanita minang harus tinggal di minang. Kisah kita lama kelamaan seperti kapal vanderwicjk tapi semoga saja tak berakhir dengan air mata kesedihan.
dalam hidup ada kala kita merasa sedih dan senang tak selama sedih akan selamanya menyinggapi akan ada kemudahan setelah itu. maka bersabarlah. Tuhanmu akan memberikan yang terbaik untukmu setelah engkau jatuh.
Sabtu, 10 Juni 2017
Rindu
Aku ingin kembali bercengkrama denganmu di atas kereta itu.senyummu dan sedikit kumis tipis dan juga janggut yang tipis membuatku susah melupakanmu. Dikala itu di stasiun bogor aku dan kamu bercerita tentang cinta, cintamu yang dahulu yang kandas. Walaupun waktu itu kau sedang bercengkrama dengan mantan kekasihmu. Sebenarnya aku cemburu, yah cemburu sekali. Siapa yang tak cemburu melihat kekasihnya masih menerawang kekasihnya yang dulu. Tapi aku tak bisa egois , karena kau pasti akan merajut kasih sebelum aku.
Dan kau tahu aku sekarang rindu, rindu akan dirimu. Bahumu tempat bersandar. Dan gengaman erat tanganmu membuatku merasa cobaan dunia ini kecil. Hai kasihku, apa kabarmu disana? Masihkah kau tertawa menyebut namaku? Aku ingin kembali bertegur sapa dan kemudian tersenyum padamu.
Kau tahu sekarang aku bagaikan sayap patah tanpa kau disini. Aku merindukanmu melebihi saat kita bertemu di stasiun dulu.
Malam itu aku naik kereta sayup-sayup terasa dingin ac di sekujur tubuhku tapi kamu memberikan jaket padaku dan kemudian kau melepasku ke kontrakan adikku setelah aku naik grab terlebih dahulu. Andaikan kau tahu aku sangat rindu kamu.
Dan kau tahu aku sekarang rindu, rindu akan dirimu. Bahumu tempat bersandar. Dan gengaman erat tanganmu membuatku merasa cobaan dunia ini kecil. Hai kasihku, apa kabarmu disana? Masihkah kau tertawa menyebut namaku? Aku ingin kembali bertegur sapa dan kemudian tersenyum padamu.
Kau tahu sekarang aku bagaikan sayap patah tanpa kau disini. Aku merindukanmu melebihi saat kita bertemu di stasiun dulu.
Malam itu aku naik kereta sayup-sayup terasa dingin ac di sekujur tubuhku tapi kamu memberikan jaket padaku dan kemudian kau melepasku ke kontrakan adikku setelah aku naik grab terlebih dahulu. Andaikan kau tahu aku sangat rindu kamu.
Langganan:
Postingan (Atom)