Sabtu, 10 Juni 2017

Rindu

Aku ingin kembali bercengkrama denganmu di atas kereta itu.senyummu dan sedikit kumis tipis dan juga janggut yang tipis membuatku susah melupakanmu. Dikala itu di stasiun bogor aku dan kamu bercerita tentang cinta, cintamu yang dahulu yang kandas. Walaupun waktu itu kau sedang bercengkrama dengan mantan kekasihmu. Sebenarnya aku cemburu, yah cemburu sekali. Siapa yang tak cemburu melihat kekasihnya masih menerawang kekasihnya yang dulu. Tapi aku tak bisa egois , karena kau pasti akan merajut kasih sebelum aku.

Dan kau tahu aku sekarang rindu, rindu akan dirimu. Bahumu tempat bersandar. Dan gengaman erat tanganmu membuatku merasa cobaan dunia ini kecil. Hai kasihku, apa kabarmu disana? Masihkah kau tertawa menyebut namaku? Aku ingin kembali bertegur sapa dan kemudian tersenyum padamu.

Kau tahu sekarang aku bagaikan sayap patah tanpa kau disini. Aku merindukanmu melebihi saat kita bertemu di stasiun dulu.

Malam itu aku naik kereta sayup-sayup terasa dingin ac di sekujur tubuhku tapi kamu memberikan jaket padaku dan kemudian kau melepasku ke kontrakan adikku setelah aku naik grab terlebih dahulu. Andaikan kau tahu aku sangat rindu kamu.

Tidak ada komentar: