Rabu, 17 September 2014

hikayat memuja hati

Dulu hikayat itu biasa dan tak menarik untuk dilihat dan di baca,
sekarang hikayat itu sudah berubah menjadi cerita yang dipalut dengan sampul baru dan judul yang dulu terpampang di coverya pun nampak jelas karena sampulnya sudah diperbaharui. aku tertarik untuk membacanya aku ragu-ragu untuk mendekati hikayat itu, dan ragu-ragu juga karena dlu dan sekrang tak sama. aku dan hikayat hanya sebuah cerita dongeng yang tak ada cerita dalam dirinya (hikayat). aku ingin mulai mengenalnya lebih jauh tapi hikayat itu hanya diam dengan dirinya spertinya wanita lain banyak tertarik padanya dan begitupun dia, dia juga bisa memilih orang yang akan membeli dirnya dan memiliki dirinya.

Tak ada yang spesial dari diriku dan tak ada spesial di rautku tapi aku berharap hikayat itu menorehkan namaku dalam ceritanya. aku tak tahu sekrang, hikayat itu selalu melintas dipikirku,melayang dalam pikirku sebelum tidur sesudah tidur bahakan sebelem aku pergi setoran tunai ke wc akupun ingat hikayat itu.

mataku ingin terpeja melepaskan kelelahan tapi hatiku tak bisa terpejam membayangkan hikayat itu. hey,,, hikayat yang bersampul emas bagaimana kabarmu disana. aku ingin lihat raut wajahmu yang memikat hati wanita, senyuman dan juga tutur bahasa dirimu membuatku tak bisa lupa denganmu cinta.

binggung,,  memang binggungg.. tapi itulah kenyataan. hikayat dulu tak ada di pikiran dan sekerang banyak dikerjar orang. hmmm aku dan kau semoga dapat yang terbaik. amin thank u atas semuanya

Tidak ada komentar: