Senin, 25 Juli 2016

Aku dan hatiku

Kawan kau tahu suatu hal tentang diri. Aku adalah pribadi yang bisa menyembunyikan perasaan dari dlu. Itulab aku. Mungkin kebanyakan wanita adalah orang yang pandai menyembunyikan perasaan.

Kau tahu kawan, senyumku di depannya adalah sebuah ketegaran dan keihlasan yang dia berikan kepadaku.

Sungguh jauh dari lubuk hatiku terdalam aku merasa hati ini sangat rindu akan dia dan rindu dengan suara rindu tingkah lakunya.

Bagaimana hendak ku sembunyikan rasa cintaku padanya. Memang kata orang sering kali wanita menyukai kepada orang yang telah menyakitunya.

Kau tahu kawan, setiap hari hujan aku selalu ingat dengan dia. Dia dengan senyannya, dia dengan nada tinghinya dan dia dengan kekesalanyya terhadap aku.

Katanya dia tak nyaman denganku. Jadi hari-hari sebelmnya yang dia lalu bersamaku apakah itu ketidaknyamnannya?

Kawan, dia sering bertanya "apakah kau cinta padaku" semakin sering dia bertanya semakin mengebu cintaku padanya. Tak terasa cinta dan rasa nyaman itu adalah. Dan aku terjebak dalam zona nyaman yang seketika bisa jatuh dan patah hati jika di tinggalkan.

Jika iman di dadaku tak ada kawan, mungkin aku akan melompat dari gedung yanh tinggi. Untung saja aku diberikan ilham dan selalu dilindungi olehnya. Sehingga aku tak berniat untuk mengakhiri hidupku.

Kawan, aku tak tahu kenpa dia tak memangil namaku lagi dan aku juga tak tahu kenapa dia seerti itu kepadaku. Bukankah aku yang harusnya sperti itu bukan dia.

Aku jenuh aku lelah dan aku lunglai. Kawan.. aku sangat jenuh dan lunglai..
Terina kasih kawan telah mendengar ocehanku. 07.25.16

Tidak ada komentar: