Rabu, 29 April 2015

renung

Bulan april sudah hampir berlalu tapi tak ada yang berubah dari bulan sebelumnya. Kaku dan biasa. Itu yang terasa.

Embun pukul 5 pagi ini membuatku terbangun dari kediaman pagi. Daun yang membisu  jatuh dari pohonnya. Lengang di subuh ini. Tak ada tanda-tanda kehidupan sepertinya di toko ini. Aku memandang langit yang merah dari kejauhan.
"Kriuk-kriuk" suara perutku mengaum karena lapar.
Tak ada yang bisa kumakan dari tadi malam. Tongsampahpun tak ada tanda-tanda bekas nasi tadi malam. Hanya air yang keluar dari kran itu yang kuminum dari tadi malam.
"Kriuk-kriuk" perutku berbunyi lagi.
Perut ku kali ini tak bisa berkompromi. Nyanyian hebat mulai berirama pagi ini.
****
dua tahun sebelumnya.


Nanti gue sambung lagi ya guys.. pengen tau kan kelanjutannya

3 komentar:

Bobi yunanda mengatakan...

mmmmm,,,,kayaknya klu gw belum pengen tahu deh apa kelanjutannya jelas saja akhirnya makan sekenyang kenyangnya,,,wkwkwkwk

Gita Miratul mengatakan...

Hnmm salah kelesssss... bukan itu... terlalu dangkal imajinsinya ya hahahaah

Gita Miratul mengatakan...

Hnmm salah kelesssss... bukan itu... terlalu dangkal imajinsinya ya hahahaah