Kamis, 09 Juni 2016

Rasa bangkit dari galau itu mulai berdiri

Sudah tiga hari kami berpisah. Mungkin aku termasuk anak yang alay sekali. Bukan cinta yang dewasa. Tapi kwan, menulis bisa membuat perasaanku lebih reda. Tak apa jika orang lain lihat. Dan mentertawakan tapi ketahuilah kwan setidaknya aku membagi apa yang aku rasa kepadamu.

Aku mencoba menghubunginya. Tidur aku tak nyenyak makanpun tak selera. Ku beli gulai di pasar (walaupun dia sudah menyuruhku untuk memasak, tapi belum ada niat untuk memasak diri sendiri). Tapi hanya satu suapan yang aku makan. Tak habis di mulutku. Lambungku pun berkompromi dengan hati yang pilu tak mau makan juga.

Nah selama beberapa hari aku putus dengannya. Aku mulai menyadari aku harus ikhlas. Walaupun baru kemaren aku dan dia memanggil sayang antara lain tak selang bebrapa lama dia sudah mengatakan tak nyaman denganku. Apakah aku terlalu mendesaknya untuk berkomitmen bersama? Tak tau lah kawan. Mengapa kisah ini harus berakhir seperti ini

Sudah ku coba bebrapa kali menelpon tapi tak ada jawaban. Ku sms tak di balas. Bahkan aku hanya mengucapkan selamat berbuka juga tak di baca.

Mungkin memang benar. Belajar ikhlas kembali. Jika dia memang jodohku dia akan kembali padaku. Ibuku pernah berkata padaku "nak jodoh, reski, maut ada di tangan Allah. Kita hanya berusaha keputusan di tangan Allah. Jika lelaki tak ingin lagi denganmu biakan lah dia pergi. Biarlah. Mungkin dia ingin sendiri dengan dirinya. Kita harus hargai keputusan itu. Jangan bersedih karna putus cinta Karena cinta kepada-Nyalah harus lebih tinggi dari pada cinta kepada pasanganmu itu. Baru engkau putus pacaran sudah ilang daya sehatmu makan tak enak. Apalagi nanti kalau menikah.. apakah engkau akan sanggup jika bercerai dengan suamimu?. Jika ia menceraikanmu?  Maka dari itu kepda Allah lah tempat kau mengadu nak. Shalat, membaca alquran adlah jawabannya".

"Nak jodoh itu, di saat kau bersamanya kau akan yakin dengannya, apapun kata orang jika memang itu jodohmu. Dia akan tetap menjadi jodohmu. Sekarang cobalah untuk iklas. Mungkin ada hikmah di balik ini semua. Mungkin laki2 itu stres karna engkau ingin ke pastian darinya. Berasabarlah. Kelak engkau akan mendapatkan yang terbaik"

Ku beritahu kau satu hal kawan, beruntunglah jika kau memiliki ibu. Jangan pernah menyia-yiakan jika ia masih hidup kawan. Berbaktilah, jika kelak kau tak dapat melihat wajahnya sekurangnya kau telah membuatnya bahagia.

Kawan, jika kau ingin jodohmu baik maka perbaikilah akhlakmu terlebih dahulu. "Pria yang baik untuk lelaki yang baik, dan wanita yang baik hanya untuk pria yang baik". Semoga engaku mendapatkan hikmah dari history ku kawan. Jika kau bersedih shalatlah. Karena Dia lebih dekat dari urat nadi di lehermu.

Tidak ada komentar: